Prabowo dianggap mengusung visi untuk mengurangi disparitas sosial, memberdayakan ekonomi rakyat, dan menciptakan pemerataan kesejahteraan.
Rocky menjelaskan bahwa perubahan arah kebijakan ini menciptakan kegelisahan di kalangan para taipan yang sebelumnya menikmati kebijakan yang mendukung akumulasi modal mereka.
Ia menyebut fenomena ini sebagai bentuk kapitalisme yang tidak alami, di mana pertumbuhan ekonomi bergantung pada dukungan kekuasaan daripada kompetisi yang sehat.
Kehadiran keluarga Lippo di Solo, menurut Rocky Gerung, dapat dibaca sebagai upaya untuk menjaga kepentingan modal mereka di tengah perubahan arah kebijakan pemerintah.***
Baca Juga: Prabowo Roasting Bahlil Lahadalia, Pintar Meski Universitasnya Gak Terdeteksi Google