bisnisbandung.com - Kunjungan Mochtar Riady dan keluarga besar dari Lippo Group, ke kediaman Jokowi di Solo menarik perhatian publik.
Dalam foto yang diunggah oleh Jokowi, terlihat jelas kehadiran figur penting ini bersama keluarga, memunculkan spekulasi terkait pesan politik dan ekonomi di balik pertemuan tersebut.
Rocky Gerung menyoroti kehadiran keluarga Lippo ini sebagai simbol dari kekuatan kapital yang memiliki pengaruh besar dalam kebijakan politik Indonesia.
Baca Juga: Bos Lippo Temui Jokowi di Solo, Rocky Gerung: Apa Agenda di Baliknya?
“Tetapi kita selalu melihat pertemuan antara keluarga Lippo ini dengan Pak Jokowi dalam konteks politik itu kan selalu harus dianalisis dalam konteks dan kontradiksi dua kategori itu,” ungkapnya dilansir dari youtube pribadinya.
“Memungkinkan kita untuk melihat secara lebih mendalam apa sebetulnya pesan dari pertemuan itu,” sambungnya.
Ia menilai bahwa keluarga Lippo, yang sudah mapan sejak sebelum era Orde Baru, memainkan peran penting dalam berbagai sektor strategis, termasuk properti, industri, dan energi.
Baca Juga: Jokowi KO, Rocky Gerung: Rencana Acak-Acak Pilkada Jakarta Gagal Total!
Hubungan mereka dengan lingkaran kekuasaan, baik di dalam negeri maupun internasional, sering kali menjadi perhatian karena kontroversi yang mengiringi.
Dalam pandangan Rocky, kunjungan ini perlu dilihat dalam konteks relasi modal dan politik. Keluarga Lippo diketahui memiliki jaringan global, termasuk kedekatan dengan tokoh-tokoh penting seperti keluarga Clinton di Amerika Serikat.
Hal ini menunjukkan bahwa interaksi mereka dengan elite politik bukan hanya sekadar hubungan biasa, tetapi memiliki implikasi lebih luas terhadap ekonomi dan stabilitas nasional.
Rocly Gerung menyinggung soal transparansi dalam hubungan antara pengusaha dan penguasa. Ia menggarisbawahi pentingnya analisis mendalam atas motivasi di balik pertemuan semacam ini, apalagi jika dikaitkan dengan isu-isu kontroversial sebelumnya.
Baca Juga: Pesan Keras Prabowo ke Kader Partai, Korupsi Tidak Akan Dimaafkan!