Ia menekankan bahwa diskursus politik, baik oleh akademisi maupun politisi, harus tetap berlandaskan pada penghormatan terhadap kontribusi tokoh-tokoh bangsa.
Hal ini penting untuk menjaga stabilitas dan persatuan, terutama di tengah tantangan politik yang kompleks.
“Nah, satu lagi yang ingin saya sampaikan, enggak akan ada yang bisa membuat Pak Jokowi dengan Pak Prabowo pecah kalau menurut saya, karena beliau itu soulmate,” pungkas Irma Suryani.***
Baca Juga: Kritik Rocky Gerung untuk Gus Miftah, Komitmen Etika Harus Dijaga!