nasional

Prof Ikrar Ingatkan Prabowo agar Tidak Menerima Pengkhianat di Gerindra, Irma: Pak Ikrar Juga Pengkhianat Jokowi

Sabtu, 14 Desember 2024 | 19:00 WIB
Irma Suryani Chaniago (Tangkap layar youtube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia)

Bisnisbandung.com - Pernyataan Prof. Ikrar Nusa Bhakti yang mengingatkan Prabowo Subianto untuk tidak menerima "pengkhianat" di Partai Gerindra menuai tanggapan beragam, salah satunya dari politisi NasDem, Irma Suryani Chaniago.

Irma Suryani mengkritik keras pernyataan tersebut dengan menilai bahwa seorang akademisi seharusnya menyampaikan pandangan yang objektif, independen, dan memberikan diskursus positif kepada masyarakat.

Menurut Irma, narasi seperti ini cenderung tidak mendidik dan berpotensi menciptakan persepsi negatif di tengah masyarakat, apalagi jika dikaitkan dengan kepentingan politik tertentu.

Baca Juga: Jokowi KO, Rocky Gerung: Rencana Acak-Acak Pilkada Jakarta Gagal Total!

“Saya juga bisa bilang, ya, saya juga bisa bilang, atau masyarakat juga bisa bilang, Pak Ikrar Nusa Bhakti juga pengkhianat mengkhianati Pak Jokowi, loh, kan, gitu, ya,” lugasnya dilansir dari youtube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia.

“Bahwa beliau pernah jadi duta besar, dan itu juga atas bantuan Pak Jokowi, Presiden Jokowi, iya toh. jadi kemudian sekarang beliau jelek-jelekin Pak Jokowi di mana-mana, kan,” lanjutnya.

Lebih jauh, Irma Suryani juga menyebut bahwa masyarakat kini semakin kritis dalam menilai integritas akademisi. Menurutnya, publik dapat dengan mudah mengenali afiliasi politik di balik pernyataan seorang akademisi.

Baca Juga: Pesan Keras Prabowo ke Kader Partai, Korupsi Tidak Akan Dimaafkan!

Hal ini memperlihatkan bahwa objektivitas yang seharusnya menjadi ciri utama akademisi malah tergeser oleh subjektivitas dan keberpihakan.

“Akademisi harusnya fair, harusnya clear, independen, gitu. Harusnya seperti itu, bukan berpihak, gitu ya, bukan  justru malah underestimate yang dikedepankan selalu kepada tokoh-tokoh, misalnya satu tokoh tertentu,” jelasnya.

Irma Suryani  mengingatkan pentingnya menghormati tokoh bangsa dan menghindari amplifikasi narasi negatif.

Dalam konteks hubungan antara Jokowi dan Prabowo, Irma Suryani  optimistis bahwa relasi keduanya tetap solid meskipun terdapat berbagai spekulasi politik.

Ia menilai bahwa pernyataan Prabowo yang mengakui kontribusi besar Jokowi dalam mendukungnya menjadi presiden menunjukkan sikap kenegarawanan yang patut diapresiasi.

Baca Juga: Rocky Gerung Bahas Roasting Prabowo ke Bahlil Lahadalia, Taktik Politik atau Sekadar Candaan

Halaman:

Tags

Terkini