Bisnisbandung.com - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono baru-baru ini mengajukan permohonan tambahan anggaran.
Basuki mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 8,1 triliun untuk tahun 2025 kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Permohonan Basuki ini diajukan melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Baca Juga: Paling Tepat Jokowi Membuat Partai Sendiri, Yunarto Wijaya: Jangan Hanya Menjadi Anggota
Menurut Basuki anggaran tambahan tersebut diperlukan untuk memperluas dan menyempurnakan ekosistem Ibu Kota Nusantara (IKN) yang saat ini masih terbatas pada eksekutif.
Dengan tambahan dana tersebut pemerintah berencana untuk membangun infrastruktur yudikatif dan legislatif di IKN.
Sebuah langkah strategis dalam mewujudkan kota yang lebih lengkap dan berfungsi sebagai pusat pemerintahan yang modern dan efisien.
Sebelumnya anggaran yang sudah ditetapkan untuk pembangunan IKN tahun 2025 hanya sebesar Rp 3,3 triliun.
Namun dengan adanya tambahan dana ini Basuki berharap bisa memastikan semua elemen penting untuk operasional IKN dapat terlaksana dengan baik.
Baca Juga: Jokowi Mulai Diruntuhkan, Sobary: Terlihat dari Pion-Pion Jokowi yang Dirobohkan
Dikutip dari youtube kompas, Basuki menjelaskan "Ekosistem yudikatif dan legislatif sangat penting untuk mendukung kinerja pemerintahan yang lebih holistik dan sinergis."
Selain itu Basuki juga menjelaskan bahwa proyek infrastruktur yang sudah terkontrak sebelumnya tetap akan dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum.
Sementara proyek baru yang akan dilelang mulai awal 2025 nantinya akan menjadi tanggung jawab OIKN melalui sistem pengadaan elektronik yang dinilai lebih efisien dan transparan.
Tak hanya itu dalam waktu dekat rencana ground breaking untuk beberapa proyek swasta juga akan segera dilakukan.
Baca Juga: Kubu RK-Suswono Batal Gugat ke MK, Hersubeno Arief: Resmi Jakarta Terbebas dari Mulyono