nasional

Sri Mulyani Ungkap APBN Defisit 401,8 Triliun, Rocky Gerung: Akibat Borosnya Anggaran di era Jokowi

Kamis, 12 Desember 2024 | 21:10 WIB
Sri Mulyani (foto kanan) dan Jokowi dan Prabowo (kiri) (Tangkap layar youtube Rocky Gerung Official)

bisnisbandung.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami defisit sebesar Rp401,8 triliun pada akhir tahun ini.

 Defisit ini menjadi perhatian serius karena hanya 84% dari target pendapatan pajak yang berhasil tercapai. Kondisi ini mencerminkan tantangan besar dalam pengelolaan keuangan negara, terutama di tengah upaya pemulihan ekonomi.

Rocky Gerung turut memberikan pandangan kritis terhadap situasi ini, menyoroti dampak kebijakan anggaran era Presiden Jokowi.

Baca Juga: Rendahnya Partisipasi Pilkada Demokrasi Kita Jadi Cacat, Kata Geisz Chalifah

“Jadi, ini harus juga mulai diterangkan kepada publik bahwa kekosongan, ketidakmampuan itu diakibatkan oleh borosnya anggaran ketika Jokowi memerintah,” tegasnya dilansir dari youtube Rocky Gerung Official.

Menurutnya, pemborosan anggaran dalam beberapa tahun terakhir berkontribusi signifikan pada lemahnya kondisi fiskal saat ini.

Ia juga menilai bahwa sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengalami kerugian bertahun-tahun menjadi beban tambahan bagi keuangan negara.

Baca Juga: Rocky Gerung: Warisan Defisit Jokowi Jadi Beban Berat untuk Prabowo

“Samar-samar kita makin tahu bahwa BUMN kita itu keropos semua, merugi bertahun-tahun di era Jokowi,” bebernya.

Defisit APBN ini dinilai akan memengaruhi berbagai sektor strategis, termasuk pendidikan, pangan, dan energi.

Dengan kondisi kas negara yang kosong atau bahkan minus, upaya Presiden Prabowo untuk melakukan  peningkatan kualitas pendidikan, kemandirian pangan, dan pengembangan energi terbarukan berpotensi terhambat.

Hal ini dikhawatirkan dapat menghambat langkah Indonesia menuju visi sebagai negara maju di abad ke-21.

Rocky Gerung  menyoroti perlunya pertanggungjawaban atas kebijakan anggaran di masa pemerintahan sebelumnya.

Baca Juga: Panda Nababan Sindir Prabowo, Presiden Itu Bukan Jokowi Harus Mandiri!

Halaman:

Tags

Terkini