Bisnisbandung.com - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming menyiapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 sebesar Rp2.700 triliun.
Fokus APBN diarahkan untuk mendukung prioritas pembangunan termasuk swasembada pangan, energi, serta berbagai program sosial.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut alokasi pendidikan menjadi yang tertinggi dalam sejarah APBN Indonesia.
Baca Juga: Nusa Ikrar Bhakti: Jokowi Mengajarkan Anak Menantunya Berpolitik Secara Suka-Suka
Dikutip dari youtube Liputan6, Sri Mulyani menjelaskan “Belanja pendidikan mencapai Rp724,3 triliun tertinggi dalam fungsi pendidikan di APBN kita.”
“Ini sejalan dengan arahan Presiden yang memprioritaskan pendidikan sebagai pilar pembangunan bangsa,” ujar Sri Mulyani.
Selain itu belanja untuk kesehatan juga dialokasikan sebesar Rp218,5 triliun, sementara perlindungan sosial mendapat porsi Rp503,2 triliun.
Pemerintah turut menganggarkan Rp71 triliun untuk program makanan bergizi yang bertujuan tidak hanya menyelamatkan generasi muda tetapi juga menggerakkan perekonomian desa.
Sri Mulyani menjelaskan dana sebesar Rp70 triliun untuk desa dan alokasi tambahan Rp71 triliun melalui program makanan bergizi diharapkan mampu meningkatkan aktivitas ekonomi di daerah.
"Dengan volume uang yang meningkat di desa pemerintah optimis program ini akan menciptakan efek domino positif bagi perekonomian," jelasnya.
Adapun prioritas lainnya meliputi:
Pemeriksaan kesehatan gratis: Anggaran Rp3,2 triliun untuk memperluas akses layanan kesehatan.
Renovasi sekolah: Dana sebesar Rp20 triliun untuk memperbaiki fasilitas pendidikan yang rusak.
Baca Juga: Analisis Pengaruh Jokowi di Pilkada , Selamat Ginting: Pahami Jokowi Harus dengan Logika Terbalik