BisnisBandung.com - Menurut Charles Dickens seorang penulis terkenal Inggris di era Victorian lahir tahun 1812 ;…”There seems a magic in the very name of Christmas !”
Peristiwa Kelahiran Yesus merupakan saat dinantikan umat kristiani di seluruh dunia, musim dan suasana sangat mendukung kehangatan perayaan memenuhi setiap sudut hati.
Juga anak-anak tumbuh imajinasi sosok Santa Claus opa ramah dan baik hati.
Walaupun image Santa Claus dipoles sedemikian rupa menjadi berbeda dengan sosok Santo Nicholas asli dari Myra, hal tersebut menjadi sebuah kenangan benak dan disetiap hati bila teringat masa kecil dulu.
Tradisi berkembang selama beberapa abad dan rasa keajaiban tidak pernah hilang.
Baca Juga: Merayakan Natal di Indonesia: 9 Tradisi Lokal yang Membuat Perayaan Semakin Meriah
1. Amerika dan Kanada
Umumnya Pohon Natal di Amerika dan Kanada diberi hiasan dan kaos kaki digantung di atas perapian, agar diisi hadiah oleh Santa Claus nantinya.
Natal dirayakan tanggal 25 Desember,ada komunitas penduduk Perancis-Kanada merayakannya tanggal 24 Desember.
Banyak keluarga merayakan Malam Natal saling memberi hadiah, makan bersama keluarga dan menghadiri Misa tengah malam.
Dekor kandang domba dan bayi Yesus ditampilkan setiap tahun.
perayaan Natal yang dirayakan bagi penduduk yang Katolik dan Protestan, maupun bagitidak memeluk agama apapun.
Di Amerika maupun Kanada penduduknya selalu memberi amal kaum papa dan gelandangan, terutama selama masa Natal.
2. China