Bisnisbandung.com - Pengamat politik Rocky Gerung kembali melontarkan analisis tajam soal dinamika politik pasca Pilkada.
Menurut Rocky Gerung dominasi PDIP dalam Pilkada menunjukkan kegagalan Jokowi dalam mengurangi pengaruh partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri tersebut.
Dikutip dari YouTubenya, Rocky Gerung menjelaskan “Dari 500-an Pilkada, PDIP memenangkan sekitar separuhnya termasuk 14 kursi gubernur.”
Baca Juga: BRI Unggul di Dimensi Data dan Kolaborasi, Borong Penghargaan di Digital Banking Awards 2024
“Ini membuktikan bahwa upaya Jokowi ‘menghabisi’ PDIP melalui berbagai cara tidak berhasil,” ujar Rocky Gerung.
Rocky Gerung mengatakan hasil Pilkada ini memperkuat posisi tawar PDIP terhadap Presiden Prabowo.
Hubungan historis Prabowo dengan Megawati menurut Rocky Gerung bisa menjadi pintu rekonsiliasi politik antara keduanya.
“Kalau grip Jokowi terhadap Prabowo makin mengendur, sangat mungkin terjadi CLBK (cinta lama bersemi kembali) antara PDIP dan Prabowo. Ini mengubah seluruh peta kekuatan politik,” ungkap Rocky Gerung.
Baca Juga: Program Desa BRILiaN Dorong Peningkatan Pendapatan Desa Batuan Sukawati Bali
Rocky Gerung juga menyoroti upaya Jokowi mendekatkan diri ke Prabowo melalui putranya Gibran Rakabuming Raka yang kini menjadi wakil presiden.
Namun legitimasi politik Gibran masih dipertanyakan oleh publik.
“Gibran itu malah jadi masalah legitimasinya lemah. Jokowi sekarang tidak lagi punya akses langsung ke Presiden Prabowo seperti di Pilpres sebelumnya,” tegas Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung dominasi PDIP di Pilkada menandai akhir pengaruh politik Jokowi baik di pemerintahan maupun dalam persiapan menuju 2029.
“Fasilitas politik Jokowi sudah hilang. Aura politik kini kembali ke PDIP yang berhasil membangun kepercayaan publik. Pilkada ini seperti sinyal bahwa 2029 akan menjadi panggung politik tanpa unsur Jokowi,” ujarnya.
Baca Juga: Anda Mau Buka Kafe Di Musim Hujan Ini? Coba Sajikan Aneka Menu Yang Bisa Jadi Favorit