Bisnisbandung.com - Ade Armando, politisi PSI, memberikan pandangan tajam terkait konstelasi politik di Pilkada Jakarta, terutama menyangkut pasangan Pramono dan Rano Karno.
Dalam analisanya, Ade Armando menyoroti bahwa Pramono Anung dan Rano Karno, sebagai kandidat yang diusung PDIP, dianggap tidak independen karena sepenuhnya tunduk pada arahan Megawati.
“Namun, masalahnya, kita tidak bisa melihat Pramono dan Rano Karno sebagai dua tokoh independen. Mereka adalah petugas partai PDIP yang akan menjalankan perintah Megawati,” jelasnya dilansir dari youtube Cokro TV.
Hal ini memperkuat persepsi bahwa PDIP memanfaatkan pengaruh partai untuk mengonsolidasikan kekuasaan di tengah tekanan politik.
Baca Juga: Kisah Sukses Pelaku Usaha Bangkit Bersama Rumah BUMN Binaan BRI, Kolaborasi Pemeberdayaan UMKM
Keputusan Mahkamah Konstitusi soal ambang batas suara partai dan usia calon kepala daerah disebut sebagai faktor yang sangat menguntungkan PDIP.
Di Jakarta, Pramono Anung menjadi contoh jelas manfaat dari keputusan tersebut. Hal serupa terjadi di Jawa Tengah, di mana aturan baru menggagalkan peluang Kaesang Pangarep untuk maju sebagai calon kepala daerah.
“Soal Kaesang ini juga penting.Kalau Anda ingat, berbagai survei ketika itu menunjukkan suara dukungan yang signifikan.Bahkan, bisa dibilang kalau pasangan yang maju adalah Kaesang di Jawa Tengah, mereka akan dengan mudah memenangkan pertarungan,” ucapnya.
“Namun, dengan keputusan MK tersebut, Kaesang tidak bisa maju. PDIP akhirnya memajukan nama Andika, yang sekarang pun berpotensi memenangkan pertarungan,” lanjutnya.
Ade Armando bahkan menyebut bahwa perubahan ini awalnya dianggap untuk mendukung tokoh lain seperti Anies Baswedan, tetapi justru memberi keuntungan signifikan bagi PDIP.
Di sisi lain, Ridwan Kamil menghadapi tantangan berat meski mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Elektabilitas Pramono yang meningkat, ditunjang oleh dana kampanye besar dan strategi komunikasi yang kuat, menciptakan tekanan serius bagi RK.
Baca Juga: Wellness Tourism Semakin Berkembang, Peluang Rezeki Baru di Dunia Pariwisata