Ia menilai pejabat hukum dan politik yang seharusnya independen justru berada di bawah pengaruh oligarki, sehingga semakin sulit bagi masyarakat untuk mendapatkan keadilan.
Kondisi ini diperparah oleh adanya upaya melanjutkan kekuasaan melalui dinasti politik, yang dinilainya menciptakan lingkaran kekuasaan yang semakin sulit ditembus.
Said Didu menggarisbawahi tantangan besar yang dihadapi Indonesia dalam menghadapi pengaruh oligarki yang terus menguat.
“Sebabnya, musuh kita bukanlah Jokowi, tetapi dalang yang mengendalikan Jokowi. Mereka yang telah menguasai hampir semua sumber daya ekonomi, politik, dan sumber daya lainnya selama 10 tahun Jokowi berkuasa,” tajam Said Didu.***
Baca Juga: BRI Peduli Memberdayakan Eks Pekerja Migran Indonesia (PMI), Tingkatkan Keterampilan dan Pengetahuan