Bisnisbandung.com - Indonesia memiliki banyak kawasan mangrove yang tersebar di berbagai wilayah pesisir.
Hutan mangrove, yang sering disebut hutan bakau, adalah sekumpulan pepohonan unik yang tumbuh di tepi pantai dan dipengaruhi pasang surut air laut.
Habitat ini dikelilingi bahan organik dan pelumpuran, menjadikan hutan mangrove sebagai ekosistem penting dengan karakteristik khas.
Tak semua tumbuhan bisa hidup di lingkungan ini, hanya tanaman mangrove yang mampu bertahan berkat adaptasi khususnya terhadap kondisi tersebut.
Hutan mangrove memiliki peran vital bagi kelangsungan hidup ekosistem pesisir.
Fungsi utamanya meliputi menahan arus laut agar tidak mengikis garis pantai, menyerap gas karbondioksida (CO2) dan menghasilkan oksigen (O2) untuk menjaga kualitas udara, serta menyediakan tempat berlindung dan sumber makanan bagi berbagai spesies laut seperti ikan dan kepiting.
Selain fauna laut, kawasan mangrove yang luas sering dihuni oleh hewan darat seperti burung dan kera, sehingga menciptakan keanekaragaman hayati yang tinggi di satu ekosistem.
Baca Juga: Kerusakan Hutan, Prabowo Subianto: 'Kamu (Eropa) Sudah Menghancurkan Hutan Kita Sebelumnya'
Selain manfaat ekologis, hutan mangrove juga memiliki kontribusi penting dalam mencegah abrasi atau pengikisan pantai.
Jika mangrove rusak, risiko abrasi meningkat, menyebabkan kerusakan garis pantai dan hilangnya habitat bagi biota laut.
Mangrove juga berperan dalam mengendalikan kadar CO2, yang bila terlepas ke atmosfer secara berlebihan, dapat memperburuk perubahan iklim.
Baca Juga: Bocah 13 Tahun Pilih Hidup di Hutan Sendirian Karena Orang Tua Cerai