Feri Amsari menilai bahwa pemerintahan saat ini tampaknya tidak memiliki kemauan untuk menegakkan hukum secara konsisten apalagi menuntut pertanggungjawaban dari para pejabat yang terlibat.
"Ini bukan sekadar masalah hukum tapi juga politik. Kita harus bertanya apakah kita benar-benar ingin memberantas kejahatan ini atau kita hanya berpura-pura seolah-olah tidak ada yang salah?" lanjutnya.
Ia juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap penegak hukum yang tampaknya lebih berani menangkap individu-individu kecil yang terlibat namun membiarkan para bandar judi dan aktor besar lainnya bebas.
Baca Juga: BRI Aksi Nyata di Hari Pahlawan, Berikan Beasiswa sebagai Bentuk Kepedulian untuk Anak TNI dan Polri
Ia berharap agar aparat berani mengusut aliran dana yang terlibat dalam perjudian ini, termasuk keterlibatan politisi dan pejabat yang mungkin menikmati hasil dari uang haram tersebut.
"Jangan sampai hukum hanya menjadi alat untuk mengintimidasi orang kecil sementara orang besar dan politisi yang seharusnya bertanggung jawab justru kebal hukum," tegas Feri Amsari.
Feri Amsari menyebutkan bahwa ada kemungkinan dana judi online ini digunakan untuk mendanai pemilu memperkuat posisi politik dan membiayai kampanye yang tidak transparan.***