nasional

Prabowo Harus Tunjukkan Kegarangan Macan, Ray Rangkuti: Di Tengah Isu Menteri Tersangkut Kasus

Sabtu, 9 November 2024 | 12:00 WIB
Ray Rangkuti pengamat politik (dok youtube Indonesia Lawyers Club)


Bisnisbandung.com - Ray Rangkuti pengamat politik mengungkapkan bahwa pemerintahan Prabowo Subianto perlu menunjukkan kekuatan yang lebih nyata.

Terutama setelah adanya dugaan keterlibatan salah satu menteri dalam kasus tindak pidana.

Dalam pandangan Ray Rangkuti, meskipun Prabowo sering disebut memiliki "sifat macan" atau "singa" dalam pidatonya hal itu belum terlihat jelas dalam tindakannya di lapangan.

Baca Juga: Awas! Modus Tagihan Pajak Berekstensi APK Tengah Marak, BRI Ingatkan Nasabah untuk Waspada

Menurut Ray Rangkuti, Prabowo selama ini dikenal dengan pidato-pidatonya yang menggelegar dan penuh semangat sering kali menggambarkan dirinya sebagai sosok yang tegas dan penuh kekuatan seolah-olah seperti macan yang siap bertarung.

Namun ia menilai bahwa dalam realitasnya kekuatan itu belum sepenuhnya terwujud terutama terkait dengan pembentukan kabinet yang dinilai lebih mengarah pada upaya menciptakan harmoni daripada menegakkan ketegasan.

"Kalau beliau macan kenapa kabinetnya lebih memilih jalan harmoni?" ujar Ray Rangkuti yang dikutip dari youtube Indonesia Lawyers Club.

Ray Rangkuti menambahkan salah satu tantangan terbesar bagi Prabowo saat ini adalah dugaan keterlibatan salah satu menterinya dalam kasus pidana yang tengah disorot publik.

Ray Rangkuti mempertanyakan apakah Prabowo akan menunjukkan "kegarangannya" seperti yang ia sebutkan dalam pidato-pidatonya atau justru memilih sikap yang lebih hati-hati.

Baca Juga: Pangkas Kantor, BRI Perluas Sharing Economy untuk Masyarakat Melalui AgenBRILink

"Kita lihat bagaimana Prabowo merespons kasus ini. Apakah beliau akan bertindak tegas atau tetap diam?" ujarnya.

Ray Rangkuti juga mengkritik pertemuan antara Prabowo dan Presiden Jokowi yang baru-baru ini terjadi di Solo.

Ia mempertanyakan alasan di balik pertemuan tersebut karena sebagai presiden seharusnya Prabowo tidak perlu lagi mengunjungi Jokowi.

"Apakah ini menunjukkan bahwa Prabowo belum move on dari masa lalu, di mana ia merasa masih menjadi menteri di bawah Jokowi?" tanya Ray Rangkuti.

Baca Juga: Wisata Heritage, Potensi Wisata Yang Menjanjikan Dikembangkan Di Indonesia

Halaman:

Tags

Terkini