nasional

Tanggapi Video Viral, Mentan Amran Sulaiman Janji Selesaikan Krisis Pupuk di Seluruh Indonesia

Sabtu, 9 November 2024 | 09:00 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman (dok instagram Amran Sulaiman)


Bisnisbandung.com - Video Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman yang marah terkait masalah distribusi pupuk di berbagai daerah viral di media sosial.

Dalam video tersebut Amran dengan tegas menyampaikan keluhannya tentang lambannya penyaluran pupuk kepada petani di sejumlah wilayah terutama di daerah Sumatera Selatan dan Jawa Tengah.

Amran pun memberikan respons dan klarifikasi terkait insiden tersebut.

Baca Juga: Awas! Modus Tagihan Pajak Berekstensi APK Tengah Marak, BRI Ingatkan Nasabah untuk Waspada

Dalam penjelasannya Amran mengungkapkan bahwa masalah distribusi pupuk ini tidak hanya disebabkan oleh faktor kelangkaan namun juga masalah administratif yang melibatkan tanda tangan dari pejabat daerah.

Dikutip dari youtube kompas, Amran mengungkapkan "Pupuk yang seharusnya sudah sampai ke petani sejak Januari 2024 hingga bulan November ini belum sepenuhnya tersalur. Banyak daerah yang belum menerima sesuai kuota yang telah ditetapkan," ujarnya.

Amran juga menekankan bahwa Presiden telah memerintahkan agar kuota pupuk untuk seluruh Indonesia ditambah 100%.

Namun meskipun kebijakan ini sudah diterapkan ada beberapa daerah yang masih mengalami kendala dalam distribusi.

Baca Juga: Pangkas Kantor, BRI Perluas Sharing Economy untuk Masyarakat Melalui AgenBRILink

Dalam video viral tersebut Amran tampak marah dan menegaskan bahwa masalah ini harus segera diselesaikan.

Ia mengungkapkan "Saya sudah berbicara dengan Dirut perusahaan pupuk dan menegaskan bahwa korupsi di sektor pangan harus dihentikan. Jangan coba-coba bermain-main dengan pupuk karena ini sangat vital, terutama di tengah krisis pangan," tegasnya.

Mentan juga menambahkan untuk mengatasi permasalahan ini dirinya telah memerintahkan agar distribusi pupuk dipermudah.

Salah satunya dengan menyederhanakan proses verifikasi hanya menggunakan KTP.

"Petani harus merasa nyaman jangan dipersulit dengan birokrasi yang berbelit-belit," tambahnya.

Baca Juga: Wisata Heritage, Potensi Wisata Yang Menjanjikan Dikembangkan Di Indonesia

Halaman:

Tags

Terkini