Bisnisbandung.com - Kasus dugaan korupsi terkait impor gula semakin memanas.
Jerry Sambuaga mantan Wakil Menteri Perdagangan mengungkapkan bagaimana praktik-praktik yang diduga terjadi dalam skema impor gula tersebut.
Jerry Sambuaga menjelaskan mekanisme yang diduga digunakan para tersangka untuk memanipulasi proses impor demi keuntungan pribadi.
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Pengusaha Muda, BRI Jalin Kerja Sama Strategis dengan HIPMI
Dikutip dari youtube kasisolusi, Menurut Jerry Sambuaga "Para tersangka korupsi impor gula diduga menggunakan jabatannya untuk memperoleh keuntungan ilegal."
Skema yang terungkap melibatkan pengaturan harga, alokasi kuota impor yang tidak transparan, serta pemalsuan dokumen untuk meloloskan pengiriman gula yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Jerry Sambuaga menyebutkan "Manipulasi harga gula dan alokasi kuota impor menjadi salah satu modus utama dalam kasus ini."
Oknum-oknum terkait yang memiliki akses ke informasi penting tentang kebutuhan dan kuota impor menggunakan posisi mereka untuk mengatur harga jual gula dan mengarahkan distribusi gula ke pihak tertentu yang disetujui.
Baca Juga: Hangatkan Tubuhmu Dengan Aneka Makanan Hangat Ini Di Musim Hujan
Lebih lanjut Jerry Sambuaga menyoroti kemungkinan adanya praktik suap yang terlibat dalam pengaturan impor gula.
Para pelaku bisnis diduga memberikan imbalan untuk mempermudah proses izin impor dan mendapatkan kuota yang lebih besar daripada yang seharusnya.
Jerry Sambuaga menegaskan "Semua pihak yang terlibat dalam praktik ini akan diperiksa secara menyeluruh."
Kasus ini melibatkan banyak pihak baik dari sektor swasta maupun pemerintah.
Jerry Sambuaga mengingatkan bahwa keterlibatan pejabat publik dalam kasus seperti ini harus menjadi perhatian serius karena bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap integritas pemerintah dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pengaturan impor barang.
Baca Juga: Aksi Sigap BRI Peduli, Bergerak Cepat Bantu Warga Terdampak Erupsi Letusan Gunung Lewotobi Laki Laki