Masalah pengangguran juga menjadi perhatian utama Gatot. Angka pengangguran di kalangan pemuda Indonesia tercatat mencapai 9,89%, di mana banyak dari mereka yang berasal dari kelas menengah.
Gatot menekankan bahwa kelompok kelas menengah merupakan indikator penting dalam menilai kestabilan negara.
Penurunan status ekonomi mereka menjadi pertanda buruk, mengingat mereka tidak tercatat sebagai penerima bantuan pemerintah akibat status sosial yang tidak diperbarui.
Baca Juga: KPK Berdalih Kartu Keluarga, Kaesang Lepas dari Jerat Gratifikasi, Rocky Gerung: Konyol, Bukan?
Di tengah tantangan ini, Gatot menyampaikan peringatan dari Bank Dunia yang menggarisbawahi ancaman resesi yang menghantui Indonesia.
Tekanan ekonomi yang dihadapi masyarakat semakin berat dengan minimnya lapangan kerja dan meningkatnya beban pajak, menambah deretan masalah yang kini menjadi tugas pemerintahan baru.
Gatot berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah efektif untuk memperbaiki kondisi ini, namun ia menyadari bahwa tantangan yang dihadapi tidaklah ringan mengingat kondisi warisan dari pemerintahan sebelumnya.***
Baca Juga: Said Didu Serukan Agar Prabowo Perbaiki KPK: Lembaga Ini Sudah Jadi Komisi Pelindung Koruptor