nasional

Prabowo Masih Pertahankan Menteri Bermasalah, Sobary: Tidak Sensitif dengan Suara Rakyat

Minggu, 3 November 2024 | 13:35 WIB
Mohamad Sobary (Tangkap layar youtube Anak Bangsa TV)

 

Bisnisbandung.com - Budayawan Mohamad Sobary menyoroti sikap Presiden Prabowo Subianto yang dianggap kurang peka terhadap aspirasi rakyat dan cenderung membentuk kabinet yang terkesan antikritik.

Menurut Sobary, di tengah proses demokratisasi yang meluas di berbagai aspek kehidupan, mulai dari lingkungan keluarga hingga institusi pendidikan, kabinet Prabowo justru menunjukkan kecenderungan tertutup terhadap kritik.

Di era demokrasi ini, berbagai pihak mulai terbiasa mendengarkan suara masyarakat dan meresponnya, mulai dari orang tua, guru, hingga pimpinan perusahaan. Namun, dalam pandangan Sobary, Prabowo seolah enggan membuka ruang bagi suara kritis.

Baca Juga: Gelar Wisuda Pertama, Universitas  Taruna Bakti Siap Menghadapi Tantangan Era  Globalisasi Dan Teknologi

“Namun, Prabowo memilih kabinet yang kokoh secara simbolik, kuat secara simbolik, karena diwakili oleh orang-orang yang beberapa di antaranya menyebalkan, dan Prabowo tidak sensitif terhadap suara masyarakat,” jelasnya dilansir dari youtube Anak Bangsa TV.

Dalam pendangan Sobary apabila Probowo mendengarkan suara rakyat ia tidak akan menugaskan orag-orang bermasalah yang tidak disukai public untuk menjadi menterinya.

Lebih lenjut, Sobary mengaitkan gaya kepemimpinan Prabowo dengan watak tradisional yang kaku, mengingatkannya pada masa lalu, ketika kekuatan adat dan kolonial mendominasi kehidupan sosial.

 Dia menilai kabinet Prabowo tidak mencerminkan karakter seorang nasionalis sejati yang seharusnya siap menerima kritik demi kebaikan bangsa.

Baca Juga: Publik Persoalkan Penangkapan Tom Lembong, Ade Armando: Berprasangkan Baik Saja Dulu Pada Kejaksaan Agung

Ia juga mengkritisi penunjukan tokoh-tokoh dalam kabinet yang dirasanya tidak relevan atau mewakili berbagai kepentingan radikal.

Sorotan ini muncul saat ada tokoh-tokoh tertentu yang ditunjuk menduduki posisi strategis meski memiliki rekam jejak yang kontroversial.

Sobary juga menyinggung hubungan kabinet Prabowo dengan kelompok tertentu, yang dinilai bertentangan dengan idealisme TNI yang semestinya independen dan tidak memihak kalangan radikal. Menurutnya, aliansi ini justru berpotensi merusak citra Prabowo sebagai seorang pemimpin nasional.

Komposisi kabinet Prabowo yang melibatkan lebih dari seratus pejabat, mulai dari menteri hingga kepala badan, juga menjadi bahan kritik.

Baca Juga: KPK Berdalih Kartu Keluarga, Kaesang Lepas dari Jerat Gratifikasi, Rocky Gerung: Konyol, Bukan?

Halaman:

Tags

Terkini