Bisnisbandung.com - Adian Napitupulu, menegaskan posisi PDIP terkait dukungannya di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya yang jelas PDIP tidak masuk dalam kabinet, partai ini memastikan tetap memiliki peran penting melalui fungsi pengawasan di parlemen.
“Sampai saat ini, kita tidak ikut dalam kabinet. Bagaimana ke depannya Kita tunggu arahan dari ketua umum (Megawati Soekarnoputri),” ucapnya dilansir dari youtube Official iNews.
Adian Napitupulu menjelaskan bahwa, dalam sistem presidensial, konsep oposisi tidak diterapkan pada partai secara langsung, melainkan pada parlemen sebagai lembaga yang mengawasi jalannya pemerintahan.
“Tapi kalau ditanya, apakah ada oposisi? Ada. Apakah oposisi itu partai? Bukan, secara teori oposisinya adalah DPR sebagai lembaga. Kenapa DPR dianggap sebagai lembaga yang bersifat oposisi? Karena fungsinya adalah mengawasi,” jelasnya.
PDIP, lanjut Adian Napitupulu, sepenuhnya patuh pada keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Hingga saat ini, sikap partai tetap berada di luar kabinet, dengan para kader partai mendukung keputusan untuk fokus pada pengawasan melalui parlemen.
Baca Juga: Penawaran Menarik di BRI Property Expo Goes to Sinarmas Land, Peluang Emas Miliki Hunian Impian
“Sampai hari ini, semua kader PDI Perjuangan tegak lurus, patuh, dan taat pada keputusan ketua umum, sebagaimana hasil kongres dan rapat kerja nasional kita. Itu adalah kesepakatan kita bersama,” ujarnya.
“Kita ikut perintah ketua umum mengenai bagaimana mengambil sikap terhadap pemerintahan sekarang. Apa pun perintahnya, kita jalankan,” lanjutnya.
Namun Adian Napitupulu menambahkan, dalam konteks sistem presidensial, parlemen bertugas sebagai oposisi melalui tiga fungsi utama: legislasi, penganggaran, dan pengawasan.
Peran pengawasan ini, menurutnya, menjadi bagian krusial dalam mengkritisi kebijakan yang mungkin tidak berpihak pada rakyat atau kepentingan lingkungan.
Baca Juga: Rekam Jejak Babe Haikal yang Ditunjuk Prabowo Memimpin BPJH, Dikenal Kontroversial