Bisnisbandung.com - Pengamat politik Rocky Gerung kembali melontarkan kritik tajam terhadap mantan Presiden Jokowi.
Rocky Gerung mengungkapkan bahwa beberapa tulisan di media kini menyebut Jokowi sebagai "Hitler Jawa."
Menurut Rocky Gerung sebelumnya Jokowi juga pernah disindir dengan sebutan "Pinokio Jawa" dalam kolom opini yang mempersoalkan gaya kepemimpinannya.
Menurut Rocky Gerung perbandingan Jokowi dengan Hitler bukan tanpa alasan.
Ia mengutip tulisan dari Dr. Sukidi yang menjelaskan bahwa Jokowi seperti halnya Hitler muncul dari proses demokrasi namun justru merusak sistem demokrasi itu sendiri.
“Hitler lahir dari demokrasi, Jokowi juga begitu. Setelah mendapatkan kekuasaan, Hitler menghancurkan demokrasi dan Jokowi pun dianggap melakukan hal serupa,” ungkap Rocky Gerung yang dikutip dari youtube pribadinya.
Rocky Gerung melanjutkan perbandingan antara Hitler dan Jokowi tidak hanya sekedar julukan namun mencerminkan bagaimana keduanya memanipulasi sistem politik untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya.
“Sukidi menyebut Jokowi dan Hitler sebagai two teachers of evil (dua guru kejahatan),” tambah Rocky Gerung.
Baca Juga: Setor Dividen Jumbo ke Negara, BRI Diganjar Penghargaan The Asian Post Awards 2024
Istilah ini merujuk pada bagaimana kedua pemimpin tersebut dianggap berhasil menggunakan kekuasaan mereka untuk melanggengkan dinasti dan memanipulasi konstitusi.
Ia menyebutkan bahwa warisan politik Jokowi tidak akan mudah hilang meskipun masa jabatannya sudah berakhir.
“Kita mungkin akan terus mengingat Jokowi dengan segala kontradiksinya. Sebutan-sebutan seperti 'Hitler Jawa', 'Raja Jawa', atau 'Man of Contradiction' akan menjadi catatan sejarah yang tak terlupakan,” katanya.
Rocky Gerung juga menyoroti tantangan besar yang harus dihadapi oleh Prabowo Subianto sebagai presiden baru.
Baca Juga: Sukses Go Global, 5 UMKM Binaan BRI Tampil Pada Event Amazing Indonesia di Jeddah