nasional

Jokowi Sudah ‘Lame Duck’, Refly Harun: Tidak Lagi Cawe-Cawe, Tapi Minta-Minta

Jumat, 11 Oktober 2024 | 19:45 WIB
Presiden Jokowi (Tangkap layar youtube Rocky Gerung Official)

Bisnisbandung.com - Pakar hukum tata negara Refly Harun menilai bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memasuki fase lame duck atau posisi lemah menjelang akhir masa jabatannya.

Menurut Refly Harun, Jokowi tidak lagi bisa cawe-cawe yang berarti tidak mungkin aktif mengendalikan situasi politik, melainkan lebih kepada "meminta-minta" dukungan dari berbagai pihak, terutama Prabowo Subianto.

 Kondisi ini terjadi karena kekuasaan Jokowi semakin menipis seiring dengan masa jabatannya yang segera berakhir.

Baca Juga: Menyindir Jokowi, Rocky Gerung: Gibran Tempati Istana IKN Jaga Warisan Bapaknya!

“Apa makna dari pertemuan atau makan malam Prabowo dan Jokowi? Saya mengatakan, apakah Jokowi cawe-cawe, kata Warta? Enggak, saya bilang Jokowi tidak lagi cawe-cawe tapi Jokowi minta-minta sekarang,” jelas Refly Harun dilansir dari Indonesia Lawyers Club.

Refly  Harun menjelaskan bahwa Jokowi terlihat khawatir dengan kondisi politik yang berkembang, terutama terkait tuntutan untuk mengadili dirinya setelah lengser.

 Pertemuan dan makan malam antara Jokowi dan Prabowo baru-baru ini, menurut Refly Harun, merupakan upaya Jokowi untuk menunjukkan kepada publik bahwa ia masih memiliki hubungan baik dengan Prabowo, yang kemungkinan besar akan menggantikannya sebagai presiden.

Baca Juga: Untuk Para Pebisnis,Patuhi Etika Bisnis Agar Bisnis Anda Lancar!

Jokowi seolah ingin mengirim pesan bahwa Prabowo akan melindunginya jika terjadi tuntutan hukum di masa depan.

“Kenapa saya bisa mengatakan tafsir demikian? Begini, saya merasa 2-3 bulan terakhir itu Jokowi sudah Lame Duck, se lame ducknya,” tegasnya.

“Kenapa? Karena tinggal menghitung hari lagi. Kepentingan Jokowi adalah memberikan pesan kepada publik, kepada masyarakat, bahwa 'saya baik-baik saja loh dengan Prabowo.' Awas kalau Anda mau mengadili saya, Prabowo akan lindungi saya,” lanjutnya.

Refly Harun juga mencurigai bahwa dalam pertemuan tersebut, Jokowi mungkin meminta agar Prabowo mempertimbangkan untuk mengangkat beberapa loyalisnya sebagai menteri di pemerintahan mendatang.

Baca Juga: Siap Jadi Menteri Pendidikan? Okky Madasari: Kita Lihat Saja Nanti

Isu penempatan sejumlah tokoh dekat Jokowi, seperti Pratikno dan Bahlil Lahadalia, di posisi strategis terus beredar.

Halaman:

Tags

Terkini