nasional

Mulyono ‘Produksi’ Gagal, Amien Rais Singgung Freeport dan Korupsi Negara

Rabu, 9 Oktober 2024 | 17:35 WIB
Amien Rais (Tangkap layar youtube Amien Rais Official)

Bisnisbandung.com - Amien Rais dengan tegas menyatakan bahwa Mulyono merupakan contoh nyata kegagalan pemimpin bangsa.

Menurut Amien Rais, Mulyono selama 10 tahun terakhir tidak hanya gagal dalam melindungi kepentingan rakyat, tetapi juga membiarkan praktik korupsi yang disebut ‘state capture corruption’ berkembang pesat.

“Saya pikir tidak berlebihan ya, dia memang produksi gagal dari bangsa kita. Tentu ada produksi yang sukses, yang berhasil, kebetulan dia yang gagal,” ucapnya dilansir dari youtube pribadinya.

“Mengapa? Karena Mulyono selama 10 tahun berkuasa membiarkan dan cenderung memudahkan model korupsi berskala raksasa yang paling membahayakan, yang dinamakan state capture corruption,” lanjut Amien Rais.

Baca Juga: Gaji Hakim Tak Naik di Era Jokowi, Rocky Gerung: Prabowo Siap Berbenah

Dalam situasi ini, negara sudah tidak berdaya menghadapi korupsi karena pejabat-pejabat kunci terlibat dalam suap yang sangat besar dari korporasi-korporasi asing.

Amien Rais menekankan bahwa di bawah pemerintahan Mulyono, Indonesia secara perlahan kehilangan kendali atas sumber daya alamnya.

 Salah satu kasus paling mencolok adalah Freeport McMoRan, perusahaan tambang emas terbesar di dunia yang beroperasi di Papua.

Amien Rais menyebut Freeport sebagai simbol dominasi korporasi asing atas negara, bahkan melampaui batas kewajaran dengan kerusakan lingkungan besar-besaran yang terjadi di wilayah operasinya.

Baca Juga: Gibran dan PDIP, Rocky Gerung: Dinasti Baru dalam Pemerintahan Prabowo

Amien  Rais juga mengkritisi pemerintah Mulyono karena dianggap diam saja atas perlakuan yang sangat tidak manusiawi terhadap masyarakat Papua.

 Sisa-sisa tambang yang masih bernilai bagi masyarakat lokal seringkali menimbulkan konflik, dan masyarakat yang mencoba memanfaatkan limbah tambang kerap mendapatkan tindakan represif.

 Bagi Amien Rais, ini adalah salah satu bukti nyata bahwa rezim yang ada lebih mementingkan kepentingan korporasi asing daripada melindungi rakyatnya.

Baca Juga: Kesuksesan BRI di Top BUMN Awards 2024: Penghargaan untuk Insan BRILian

Halaman:

Tags

Terkini