Rocky Gerung dengan satir menyinggung istilah "presiden bekas" untuk Jokowi, berbeda dengan "bekas presiden" seperti SBY dan Megawati.
Menurutnya istilah ini merujuk pada bagaimana publik melihat posisi Jokowi saat ini.
“Jokowi masih presiden tapi sudah dianggap ‘bekas’ oleh sebagian masyarakat. Beda dengan SBY dan Mega yang walaupun sudah lengser tetap dianggap sebagai tokoh penting di kancah internasional,” kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung juga menyebutkan bahwa ada kesenjangan besar antara cara SBY dan Megawati mengisi masa pensiun mereka dengan apa yang mungkin dilakukan Jokowi.
Baca Juga: Aneka Ragam Manfaat Esensial Oil,Terapi Hingga Relaksasi
“SBY bikin SBY Center, Megawati tetap aktif di kancah internasional. Kita belum tahu apa yang akan dilakukan Jokowi setelah lengser tapi banyak yang bertanya-tanya apakah dia akan aktif atau justru lebih fokus pada keluarganya,” jelas Rocky Gerung.
Rocky Gerung juga menyoroti soal ambisi Jokowi yang dianggapnya tidak sejalan dengan kapasitas yang dimiliki.
Ia membandingkan ambisi Jokowi dengan ambisi para presiden sebelumnya.
“Kalau Bung Karno punya ambisi besar tapi dibarengi dengan ide-ide besar. Jokowi berbeda. Ambisinya besar tapi lebih banyak soal keluarga dan dinasti politik,” kritik Rocky Gerung.
Selain itu Rocky Gerung menyinggung soal bagaimana Jokowi sering kali digambarkan oleh media sebagai sosok yang sukses membangun karir politik dari bawah.
Baca Juga: Aneka Olahan Berbahan Dasar Buah, Bisa Jadi Ide Bisnis Anda!
Namun menurut Rocky Gerung, Jokowi kini justru lebih sering dikaitkan dengan pencitraan dan keluarga bukan prestasi besar yang bisa diingat masyarakat luas.
“Di ujung kekuasaannya, yang disorot justru keluarganya, bukan prestasinya. Ini perbedaan besar dibandingkan dengan SBY dan Megawati,” pungkasnya.***