"Rizieq Shihab nampaknya ingin menunjukkan bahwa dia siap memimpin pendukungnya berperang," lanjut Ade Armando.
Salah satu isu utama yang diangkat oleh Rizieq Shihab dalam gerakan ini adalah tuduhan kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Menurut Ade Armando, Rizieq Shihab mengaitkan gerakan Bela Jokowi dengan upaya PKI untuk menguji kekuatan umat Islam di Indonesia.
"Rizieq Shihab meyakini bahwa Jokowi sengaja menampilkan pasukan ini untuk menunjukkan bahwa dirinya masih berkuasa dan punya kekuatan," ujar Ade Armando.
Baca Juga: Aneka Olahan Dari Pisang Yang Bisa Jadi Ide Bisnis Anda!
Ia menambahkan bahwa Rizieq Shihab menganggap gerakan ini sebagai strategi komunis yang sedang 'testing the water' apakah umat Islam masih memiliki kekuatan untuk melawan.
Ade Armando juga mengomentari langkah Rizieq Shihab yang secara frontal menyerang keluarga Jokowi terutama anak sulungnya Gibran Rakabuming dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Rizieq Shihab bahkan menciptakan lagu berjudul "Ganyang Fufu Fafa" yang liriknya penuh kritik terhadap Gibran dan keluarganya.
"Lagu itu dinyanyikan di depan para pengikutnya dengan penuh semangat. Ini jelas serangan terbuka terhadap keluarga Jokowi," kata Ade Armando.
Baca Juga: Aneka Ragam Manfaat Esensial Oil,Terapi Hingga Relaksasi
Meski Rizieq Shihab terlihat agresif dalam seruannya Ade Armando meragukan bahwa gerakan ini akan berpengaruh besar.
Menurutnya seruan Rizieq Shihab ini tidak akan mudah menjelma menjadi kekuatan besar yang mampu menggulingkan Jokowi dalam waktu dekat.
"Kita harus tetap waspada tetapi saya tidak yakin seruan ini akan menjadi ancaman serius bagi Jokowi," pungkas Ade Armando.
Ia mengajak masyarakat untuk tetap bersatu dan menggunakan akal sehat dalam menghadapi situasi politik yang semakin memanas di akhir masa pemerintahan Presiden Jokowi.***