Rocky menilai bahwa Jokowi menghadapi tantangan besar di akhir masa kepemimpinannya.
Kritik dari publik, termasuk penggunaan lembaga survei dan mobilisasi buzzer untuk membangun pencitraan, membuat Jokowi dianggap lebih sibuk dengan politik pencitraan dibandingkan membawa prestasi di panggung global.
Ini sangat berbeda dengan SBY dan Megawati, yang terus memuliakan nama Indonesia di dunia internasional.
Dalam pandangan Rocky Gerung, perbedaan ini mencerminkan bagaimana seorang pemimpin sejati akan diingat.
Rocky Gerung menegaskan SBY dan Megawati terus berkiprah untuk Indonesia bahkan setelah lengser, sementara Jokowi dinilai sudah kehilangan pengaruh dan terjebak dalam pencitraan politik.***
Baca Juga: Hacker Beraksi Menjelang Pergantian Kekuasaan Jokowi ke Prabowo, Rocky Gerung Curigai Adanya Relasi