nasional

Legitimasi Jokowi Menurun Drastis Akibat Skandal Keluarga, Rocky Gerung: Apa yang Mesti Dilakukan?

Kamis, 19 September 2024 | 22:45 WIB
Presiden Jokowi (Tangkap layar youtube Kompas TV)

Bisnisbandung.com - Legitimasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengalami penurunan signifikan akhir-akhir ini, sebagian besar disebabkan oleh skandal yang melibatkan anggota keluarganya, seperti Gibran Rakabuming, Kaesang Pangarep, dan menantunya, Bobby Nasution.

Penurunan ini semakin memunculkan pertanyaan mengenai kemampuan Jokowi untuk tetap mempengaruhi politik nasional setelah masa jabatannya berakhir.

Rocky Gerung, seorang pengamat politik, menilai bahwa Jokowi menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan pengaruh politiknya.

 Menurut Rocky Gerung, Jokowi tidak mungkin mempertahankan kendali politik setelah masa jabatannya.

Baca Juga: Selamat Ginting Mengungkap Mulyono Sosok Misterius di Balik Kebijakan yang Tak Wajar

 Hal ini terlihat dari lemahnya posisi Gibran sebagai calon wakil presiden, yang dinilai tidak mendapatkan dukungan kuat karena pengaruh Jokowi yang semakin menurun.

 Skandal yang melibatkan anak-anak Jokowi memperburuk situasi ini, mengakibatkan Jokowi semakin terjebak dalam delegitimasi publik.

Rocky Gerung juga menyoroti bahwa Jokowi kini menghadapi jebakan politik yang terus memperburuk citranya.

 Dengan adanya Prabowo Subianto sebagai  presiden terpilih, Jokowi semakin tertekan. Situasi ini diibaratkan sebagai pertandingan di mana hanya ada satu pemenang, dan Prabowo tampaknya memegang posisi yang lebih kuat.

Baca Juga: Kritik Pedas Rocky Gerung, Akhir Masa Jabatan Jokowi Akan Berakhir Tragis

Dalam menghadapi situasi ini, Rocky Gerung mengusulkan bahwa Jokowi sebaiknya mencari perlindungan ideologis.

“Jadi, apa yang mesti dia lakukan? Yang paling bagus adalah minta perlindungan. Perlindungan ideologis, karena di situ tempat dia dibesarkan,” ujar Rocky Geung di kanal youtube pribadinya.

 “Perlindungan ideologis pada Pak Prabowo, perlindungan politis mungkin tidak sempurna. Tapi, perlindungan ideologis pasti sempurna karena Jokowi dianggap kader PDIP,” sambungnya.

Baca Juga: Gibran dan Akun Fufufafa, Salahuddien Manggalanny: Menyingkap Jejak Digital di Balik Strategi Politik

Halaman:

Tags

Terkini