nasional

Alasan Belum Terungkapnya Fufufafa yang Diduga Milik Gibran, Selamat Ginting Beberkan Pengamatannya

Kamis, 19 September 2024 | 21:35 WIB
Skandal akun 'fufufafa' yang diduga milik Gibran (Tangkap layar youtube Hersubeno Arief)

Bisnisbandung.com - Kasus akun kaskus Fufufafa yang didugamilik Gibran Rakabuming Raka terus menjadi perhatian publik, terutama karena belum adanya kejelasan mengenai pemilik dan motif di balik akun tersebut.

 Pengamat politik Selamat Ginting menilai bahwa kasus ini sebenarnya dapat diselesaikan dengan mudah, namun lambatnya langkah pemerintah justru menimbulkan banyak spekulasi.

“Kasus FufuFafa kan sebenarnya mudah sekali dibuktikan, bukan seperti Menkominfo yang seperti jadi menteri keluarga,” ujar Selamat Ginting dilansir dari youtube Forum Keadilan TV.

“Harusnya enggak begitu, kan? Mudah saja dibuktikan, akunnya sekarang dihilangkan segala macam,” lanjutnya.

Baca Juga: Selamat Ginting Mengungkap Mulyono Sosok Misterius di Balik Kebijakan yang Tak Wajar

Menurut pengamatan Selamat Ginting, aparat penegak hukum dan lembaga terkait memiliki kemampuan untuk mengungkap kasus ini dengan cepat.

Hal yang dipertanyakan adalah mengapa hingga kini belum ada tindakan signifikan dari pemerintah, terutama dari Kapolri yang bisa dipanggil untuk menyelesaikan masalah ini.

Kedekatan antara pihak-pihak yang terlibat dengan Presiden Jokowi diyakini menjadi alasan di balik sikap pasif tersebut.

 Divisi siber Polri dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) disebut memiliki teknologi dan sumber daya yang mumpuni untuk melacak pemilik akun tersebut.

Baca Juga: Kritik Pedas Rocky Gerung, Akhir Masa Jabatan Jokowi Akan Berakhir Tragis

Namun, hingga saat ini, tindakan nyata dari pihak-pihak tersebut masih belum terlihat, karena ini melibatkan Keluarga Jokowi yang sedang berkuasa.

Keterkaitan kasus ini dengan politik nasional semakin memperkeruh situasi. Ada dugaan bahwa kedekatan antara pihak yang diduga terlibat dan pemerintah, khususnya Presiden, membuat penanganan kasus ini berjalan lambat.

 Teori patronase atau hubungan timbal balik dalam politik dinilai menjadi salah satu alasan di balik lambatnya penanganan kasus ini.

Baca Juga: Gibran dan Akun Fufufafa, Salahuddien Manggalanny: Menyingkap Jejak Digital di Balik Strategi Politik

Halaman:

Tags

Terkini