Bisnisbandung.com - Hubungan antara Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, terua menjadi sorotan karena adategagan dianatar keduanya.
Rocky Gerung menyampaikan analisis mendalam mengenai kemungkinan penyebab ketegangan yang tidak tampak di permukaan antara kedua tokoh tersebut.
Menurut Rocky Gerung, bisa saja salah satu penyebabnya karena teguran-teguran yang diberikan oleh Megawati kepada Jokowi.
Apalagi Megawati seringkali mengatakan bahwa Jokowi bukan apa-apa tanpa PDIP, hal ini membuat ada dendam yang didendap oleh presiden RI tersebut.
“Terhadap Pak Jokowi, kan, Ibu Mega seringkali memberi teguran. Tapi sangat mungkin teguran Ibu Mega itu justru menimbulkan amarah atau dendam kecil, atau ketidaknyamanan pada Pak Jokowi,” ujar Rocky Gerung.
“Misalnya, dinyatakan bahwa kalau tidak ada PDIP, tidak ada apa-apa pada Pak Jokowi. Ya, memang begitu faktanya, tapi mungkin Jokowi menyimpan dendam,” lanjutnya.
Dalam pandangan Rocky Gerung, meskipun bertujuan sebagai bentuk pengawasan internal, mungkin telah memicu ketidaknyamanan dan bahkan dendam kecil di dalam diri Jokowi.
Rocky Gerung mengungkapkan bahwa di dalam dunia politik dan intelijen, terdapat konsep ‘psyogram’yang digunakan untuk memetakan kondisi psikologis seseorang.
Baca Juga: Tidak Adil Bagi Pak Jokowi! Fahri Hamzah Salahkan DPR dan Ketua Partai, Mungkin Mereka Pesta Pora
Dalam konteks ini, evaluasi psikologis terhadap seorang pemimpin sangat penting, termasuk bagaimana pemimpin tersebut merespon kritik atau arahan dari sosok yang memiliki pengaruh besar, seperti Megawati.
Jokowi dianggap belum sepenuhnya mampu menerima arahan dengan baik, yang membuatnya merasa dipinggirkan dan direndahkan.
Selain itu, Rocky Gerung juga menyoroti bahwa Jokowi mungkin memiliki ambisi pribadi yang melampaui kedudukannya sebagai kader partai.