Bisnisbandung.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi baru-baru ini membantah keterkaitan Gibran Rakabuming Raka dengan akun Twitter Fufufafa yang tengah menjadi sorotan.
Namun, respons publik terhadap pernyataan tersebut justru memperkuat kecurigaan netizen. Alih-alih meredam spekulasi, bantahan dari Budi Arie malah menuai kritik dan cibiran di media sosial.
Hersubeno Arief, jurnalis senior FNN menjelaskan bahwa bantahan dari Budi Arie tidak mengejutkan, mengingat Budi Arie dikenal bukan hanya sebagai pejabat publik, tetapi juga sebagai pendukung aktif Presiden Jokowi melalui Projo.
Kedekatannya dengan lingkaran relawan Jokowi membuat publik meragukan objektivitas pernyataannya.
Banyak yang berpendapat bahwa pernyataan Budi Arie merupakan upaya untuk melindungi Gibran, mengingat hubungan politik mereka.
Hersubeno Arief juga menekankan bahwa bukti-bukti yang diajukan netizen terkait akun Fufufafa cukup valid.
Para netizen yang ahli dalam teknologi informasi memberikan data yang mendalam, dan klaim mereka tidak sembarangan.
Baca Juga: Roy Suryo Ungkap Akun 'fufufafa': Benarkah Milik Gibran?
Karena itulah, bantahan Budi Arie dianggap tidak cukup kuat untuk membantah bukti digital yang sudah tersebar.
Kritik terhadap kinerja Budi Arie sebagai Menkominfo semakin meningkat, terutama terkait insiden kebocoran data Pusat Data Nasional.
Jejak digital Budi Arie, yang sebelumnya terlibat dalam kasus kebocoran data, turut disorot dan digunakan sebagai alasan bahwa ia tidak kapabel menangani masalah yang lebih mendalam.
Meskipun sudah ada bantahan resmi, spekulasi mengenai keterlibatan Gibran dalam akun Fufufafa masih terus bergulir.
Baca Juga: Bisakah Jokowi Pulang Kampung dengan Tenang? Adhi Prayitno: Serangan Akan Semakin Masif