Bisnisbandung.com - Adi Prayitno mengungkapkan prediksi mengenai masa depan politik Presiden Jokowi setelah masa jabatannya berakhir.
Berdasarkan teori dalam filsafat politik, ada hipotesis yang menyatakan bahwa seorang pejabat publik biasanya kehilangan aura kebintangannya setelah tidak lagi menjabat.
Hal ini, menurut Adi Prayitno, merupakan fenomena yang sering terjadi di Indonesia, di mana popularitas pemimpin menurun seiring dengan berakhirnya masa jabatan mereka.
Adi Prayitno mengambil contoh dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang saat menjabat memiliki popularitas yang sangat tinggi. Namun, setelah SBY lengser, nama dan prestasinya mulai memudar dari ingatan publik.
Baca Juga: Akhirnya Tuhan Turun Tangan, Mahfud MD: Krisis Demokrasi di Era Jokowi
“Setelah SBY tidak lagi menjadi presiden, nyaris tidak ada orang yang secara rajin mengingat prestasi-prestasi politik yang dilakukan oleh SBY. Justru yang muncul adalah resistensi dan cerita-cerita buruk yang terkait dengan SBY,” ungkapnya.
Adi Prayitno juga membandingkan situasi ini dengan Anies Baswedan, yang semasa menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta memiliki aura kebintangan yang kuat, terutama setelah kemenangan dalam Pilkada Jakarta 2017.
Namun, setelah Anies kalah dalam Pemilihan Presiden, popularitasnya juga menurun drastis, dan dukungan politik dari partai-partai yang sebelumnya mendukungnya mulai menghilang.
“Anies kalah dalam Pilpres, aura kebintangannya hilang. Itu terbukti ketika partai-partai yang sejak awal mendukung Anies tiba-tiba berubah arah. Iman politiknya berubah, dan mereka tidak lagi bersama Anies,” ujar Adi Prayitno.
Baca Juga: Jokowi Buka Suara Terkait Kasus Jet Pribadi Kaesang, Semua Warga Negara Sama di Mata Hukum
“Hingga hari ini, nyaris tidak ada orang yang memuji atau mengingat prestasi dan pemikiran Anies secara signifikan,” terusnya.
Menurut Adi Prayitno, fenomena serupa kemungkinan besar akan dialami oleh Jokowi setelah masa jabatannya berakhir pada 20 Oktober mendatang.
Ia meyakini bahwa popularitas Jokowi akan menurun secara signifikan, seperti yang dialami oleh SBY dan Anies.
Baca Juga: Petrus Selestinus: Gibran Wajib Diperiksa Sebelum Dilantik Jadi Wapres!