Bisnisbandung.com - Maraknya kasus ketidakadilan hukum di Indonesia kembali menjadi sorotan.
Pengamat politik Rocky Gerung menilai reaksi keras dari netizen terkait ketimpangan hukuman antara kasus korupsi besar dan pelanggaran ringan yang dilakukan oleh masyarakat.
Rocky Gerung mengungkapkan kemarahan dan kekhawatirannya terhadap sistem hukum yang dianggapnya tidak adil.
Baca Juga: Maroon 5 Bakal Konser di Jakarta Tahun Depan : Berikut Informasi Jadwal Pembelian Tiket
Ia menyebutkan para pelaku skandal korupsi seperti kasus Timah yang merugikan negara hingga ratusan triliun hanya mendapatkan hukuman ringan.
Sebaliknya masyarakat yang dianggap melakukan pelanggaran ringan seperti memelihara hewan langka menerima hukuman yang jauh lebih berat.
Rocky Gerung menyebutkan contoh konkret dari Malang dan Bali di mana seorang pria di Malang dihukum enam bulan penjara dan didenda Rp5 juta hanya karena memelihara ikan aligator.
Sedangkan di Bali seseorang yang memelihara landak Jawa diancam hukuman lima tahun penjara.
Baca Juga: Bruno Mars Hibur Penonton di JIS, Sisipkan Lirik Bahasa Indonesia Aku kangen kamu sayang
Ini terjadi meskipun para pelanggar tersebut mungkin hanya memelihara hewan tersebut untuk kepentingan pribadi dan tidak untuk perdagangan.
Netizen pun mengecam keras ketidakadilan ini melalui media sosial.
Mereka menganggap bahwa sistem peradilan saat ini terlalu berat sebelah mengutamakan hukum positif tanpa mempertimbangkan keadilan yang lebih luas.
Menurut Rocky Gerung banyak yang merasa bahwa hukum harusnya melihat konteks dan kondisi hidup masyarakat bukan hanya menerapkan aturan secara kaku.
Rocky Gerung mengkritik hakim-hakim yang dinilai tidak memahami rasa keadilan masyarakat dan hanya fokus pada pasal-pasal dalam undang-undang.
Baca Juga: Hidangan Hangat Yang Lezat Dinikmati Di Musim Hujan