Asshiddique menyarankan perlunya modernisasi dalam budaya politik dan lembaga negara untuk meningkatkan kualitas institusi dan mendorong kemajuan.
"Kita perlu transformasi kebijakan agar budaya politik kita lebih modern dan inklusif," tambahnya.
Ia berharap bahwa pemimpin yang akan datang, yang sudah berpengalaman dan diakui di dunia internasional bisa memimpin perubahan menuju sistem yang lebih baik.
Jimly Asshiddique optimis bahwa dengan kepemimpinan yang tepat Indonesia bisa beralih dari budaya politik feodal menuju sistem yang lebih maju.
"Mudah-mudahan, pemimpin mendatang yang sudah kaya dan berpengalaman dapat memimpin transformasi ini dengan baik," pungkasnya.***