Sobary juga meragukan kemampuan Anies untuk memperkenalkan konsep kepemimpinan baru yang dibutuhkan dalam era politik saat ini.
Bagi Sobary, kepemimpinan modern haruslah inovatif dan berani menyatakan visi perubahan yang konkret.
Ia menilai bahwa jika Anies hilang dari percaturan politik, hal tersebut tidak akan meninggalkan kekosongan atau kehilangan yang berarti.
Anies dianggap sebagai sosok yang, jika terlupakan, tidak akan mempengaruhi jalannya politik nasional secara signifikan.
Baca Juga: Jalan Berliku Anies Baswedan, Zulfan Lindan: Apakah Nasibnya Akan Seperti Amien Rais?
Pandangan ini semakin mempertegas posisi Anies yang dinilai Sobary kurang mampu memenuhi harapan masyarakat akan sosok pemimpin yang kuat dan visioner.
“Jadi, kalau Anies hilang dalam politik, bagi saya tidak ada masalah. Tidak ada yang hilang,” tegas Muhammad Sobary.
“Anies hilang dalam politik, Anies ‘is forgotten', itu bagi saya ya sama saja, karena ada sesuatu yang kena angin, angin yang kencang, dan angin kencang itu membawa dia hilang. Bagi saya tidak ada yang ditangisi,” terusnya.***
Baca Juga: Bobby Nasution Bela Kaesang Kini Malah Terjerat Skandal, Rocky Gerung: Siapa yang Mengaku Duluan?