Bisnisbandung.com - Menjelang akhir masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejumlah spekulasi mengenai tantangan yang dihadapi pemerintah saat ini semakin mengemuka.
Prof. Henry Subiakto seorang pakar komunikasi dan politik mengungkapkan pandangannya tentang siapa sebenarnya musuh terbesar bagi Jokowi di fase transisi pemerintahan ini.
Dalam pernyataannya Henry Subiakto menilai bahwa musuh terbesar Jokowi bukanlah hanya dari kalangan politik luar tetapi juga muncul dari dalam lingkaran pemerintahannya sendiri.
Baca Juga: Ini Dia Cara Memulai Bisnis Parfum, Salah Satu Bisnis Yang Menjanjikan!
Dikutip dari youtube petisi brawijaya, Henry Subiakto menjelaskan "Jokowi menghadapi tantangan besar dari berbagai pihak, baik internal maupun eksternal."
"Namun musuh terbesar yang saat ini harus diwaspadai adalah friksi internal dan potensi perpecahan dalam koalisi pemerintah," ujarnya.
Henry Subiakto menjelaskan bahwa ketidakpastian politik dan adanya gesekan di antara elite politik serta para pembantu Presiden bisa menjadi ancaman serius bagi kelancaran transisi pemerintahan.
"Ketidakpastian mengenai arah politik selanjutnya dan kemungkinan adanya ketidakpuasan di kalangan partai koalisi bisa mempengaruhi stabilitas pemerintahan," katanya.
Selain itu Henry Subiakto juga menyoroti adanya kemungkinan persaingan politik yang tajam menjelang Pemilihan Umum yang akan datang.
Henry Subiakto menekankan "Persaingan politik yang semakin ketat berpotensi menambah tekanan bagi pemerintahan Jokowi."
"Tidak hanya dari lawan politik di luar koalisi, tetapi juga dari dalam partai-partai pendukungnya sendiri," tambahnya.
Henry Subiakto juga menegaskan bahwa keberhasilan Jokowi dalam menghadapi musuh-musuh tersebut akan sangat bergantung pada kemampuannya dalam menjaga kestabilan internal pemerintahannya.
"Jika Jokowi bisa menjaga kesolidan dalam koalisi dan mengelola friksi internal dengan baik maka ia akan mampu menghadapi tantangan-tantangan yang ada," tuturnya.
Baca Juga: Paus Fransiskus Pilih Menginap Tiga Malam di Kedubes Vatikan