Sebelumnya, media-media ini cukup cepat memberitakan kontroversi larangan hijab bagi anggota Paskibraka yang terjadi menjelang peringatan 17 Agustus.
Namun, dalam kasus RS Medistra, pemberitaan baru muncul setelah adanya bantahan dari pihak rumah sakit.
Hal ini memicu spekulasi mengenai selektivitas media dalam melaporkan isu-isu yang berkaitan dengan simbol agama.
Kasus RS Medistra ini telah mengundang perhatian luas dan diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi pihak berwenang.
Masyarakat pun berharap agar media arus utama lebih aktif dan transparan dalam menyampaikan informasi yang penting dan berdampak pada kebebasan beragama di Indonesia.***
Baca Juga: Ikrar Nusa Bakti Ungkap Strategi Politik Anies: Partai, Kekuasaan, atau Koalisi Prabowo?