Kisruh Larangan Hijab di RS Medistra, Mengapa Banyak Media yang Sempat Bungkam?

photo author
- Selasa, 3 September 2024 | 20:50 WIB
Rumah Sakit Medistra (Dok Instagram@Medistra.hospital)
Rumah Sakit Medistra (Dok [email protected])

Bisnisbandung.com - Kasus larangan hijab di Rumah Sakit Medistra Jakarta menjadi sorotan publik setelah pernyataan keras dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Ukhuwah dan Dakwah, Kiai Cholil Nafis, serta dokter senior dari Universitas Indonesia, Dr. dr. Diani Kartini.

 Dr. Diani mengungkapkan kebijakan diskriminatif rumah sakit tersebut yang melarang tenaga kesehatan mengenakan hijab, yang memicu protes dari berbagai kalangan.

Isu ini juga mendapat perhatian khusus dari Hersubeno Arief, seorang jurnalis dan pengamat media, yang mempertanyakan mengapa media-media online mainstream tidak segera memberitakan kasus ini.

Baca Juga: Promedia Adakan Audiensi dengan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, Calon Gubernur Jawa Barat 2024-2029

“Banyak yang bertanya kepada saya, ada apa ini? Mengapa ada perbedaan perlakuan dari media-media mainstream terhadap kasus yang sama? Saat kasus Paskibraka, mereka heboh sekali, sementara pada kasus Dr. Diani Kartini, mereka diam saja,” ujarnya dilansir dari youtube pribadinya.

Dr. Diani, yang juga merupakan Kepala Departemen Bedah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, menyampaikan surat protes kepada manajemen RS Medistra setelah mengetahui kebijakan yang melarang perawat dan dokter umum mengenakan hijab selama bekerja.

Setelah menyampaikan protes, Dr. Diani memutuskan untuk mengundurkan diri dari rumah sakit tersebut, menunjukkan sikap tegas dalam mempertahankan prinsipnya. Tindakan ini mendapat respons luas dari netizen dan tokoh masyarakat.

Baca Juga: Peringatan Faisal Basri: Utak-Atik Kebijakan Berisiko Hancurkan Stabilitas Ekonomi

Namun, meskipun isu ini menjadi perbincangan hangat di media sosial, media-media online mainstream terlihat bungkam dan tidak langsung memberitakan kasus ini.

 Hanya beberapa media, seperti Republika dan TV One, yang diketahui memuat berita tersebut. Ketidakhadiran berita ini di sebagian besar media arus utama menimbulkan tanda tanya di kalangan publik.

Hersubeno Arief, melalui kanal YouTube pribadinya, juga menyoroti hal ini dan mempertanyakan sikap selektif media dalam melaporkan isu-isu yang sensitif.

“Saya tidak tahu apa yang terjadi. Apakah ini berkaitan dengan kepentingan bisnis dari media-media tersebut, atau sebenarnya diam-diam mereka juga mempunyai pandangan atau sikap yang sama?” ungkapnya.

 “Baru setelah ada bantahan dari Rumah Sakit Medistra, saya lihat banyak media yang memberitakannya,” sambungnya.

Baca Juga: Ade Armando Ungkap Nama 'Mulyono' di Balik Gagalnya Anies Baswedan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: YouTube Hersubeno Point

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X