Bisnisbandung.com - Masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang segera berakhir menarik perhatian banyak pihak, termasuk politisi Deddy Sitorus.
Dalam pernyataannya, Deddy Sitorus menyoroti bahwa meskipun Jokowi mengalami eksodus dukungan dari berbagai kalangan, situasi ini masih lebih baik dibandingkan dengan nasib presiden-presiden sebelumnya yang berakhir dalam kesedihan.
Politisi PDIP itu menjelaskan bahwa peralihan dukungan dari Jokowi sebenarnya adalah hal yang wajar dan alami.
Deddy Sitorus juga menyoroti bahwa kesadaran akan perubahan sikap terhadap Presiden Jokowi sebenarnya sudah terjadi sejak lama.
Baca Juga: Anies Baswedan Batal ke KPU, Titip Harapan Besar untuk Jakarta
Menurutnya, momen ketika banyak orang mulai menjauh dari Jokowi berawal dari transformasi dirinya, yang awalnya seorang rakyat biasa, menjadi sosok pemimpin yang memiliki kekuasaan seperti seorang raja.
Transformasi ini, menurut Deddy, telah lama disadari oleh banyak pihak dan memicu perubahan dukungan terhadap Jokowi.
Seiring transformasi Jokowi dari sosok rakyat biasa menjadi pemimpin negara, banyak kalangan, termasuk partai politik besar, kaum terdidik, hingga aktivis, mulai meninggalkan Jokowi.
Baca Juga: Artis Berebut Kursi Bupati, Pilkada Kabupaten Bandung Barat Jadi Panggung Selebriti
“Jadi, ini kan transformasi Jokowi. Wajar saja kalau banyak yang kemudian meninggalkan,” lugas Deddy Sitorus dilansir dari kanal youtube Indonesia Lawyers Club.
Namun, situasi yang dialami Jokowi ini masih lebih ringan jika dibandingkan dengan presiden-presiden sebelumnya seperti Soekarno, Soeharto, dan Gus Dur yang mengalami masa-masa sulit di akhir masa jabatan mereka.
“Itu memang alamiah karena di mana pun realitanya presiden yang akan meninggalkan jabatannya itu pasti menjadi bebek lumpuh,” lugasnya.
“Lemah, ya. Nah, ini kan wajar. Lihat saja semua presiden kita sejak zaman Bung Karno. Memang biasanya di akhir-akhir jabatannya itu, masih untung nih Jokowi hanya ditinggalkan. Kalau presiden-presiden sebelumnya mengalami nestapa,” sambungnya.
Baca Juga: Semangat Perubahan Makin Kuat! Anies Baswedan Buka Peluang Bangun Partai Baru