Namun, ia juga menegaskan pentingnya untuk tetap jujur dalam mengakui segala kekurangan dan warisan buruk yang mungkin ditinggalkan oleh para pemimpin.
Sikap ini, menurutnya, harus dilakukan dengan akal sehat, kewarasan, dan hati nurani yang jernih, tanpa perlu bersikap sinis terhadap siapapun.
Dengan harapan-harapan tersebut, Eep Saefulloh menginginkan agar kepemimpinan selanjutnya mampu melanjutkan dan memperbaiki pembangunan infrastruktur di Indonesia, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, dari kota hingga desa.
Baca Juga: Bersyukur Anies Tolak Diusung PDIP di Jawa Barat, Pendapat Rasional Para Pendukungnya
Warisan infrastruktur yang telah dibangun di era Jokowi diharapkan bisa menjadi fondasi kuat untuk pembangunan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera di masa depan.
“Ada banyak kenangan tentang presiden yang akan lewat atau sudah lewat. Setiap warga negara berhak mengenang mereka dan tentu saja kita berterima kasih untuk semua hal baik yang telah ia lakukan dan jasa yang telah diberikan,” ujarnya.
“Namun, dengan akal sehat, kewarasan, dan hati nurani yang terjaga, kita harus tetap jujur menyebutkan hal-hal atau warisan buruk yang ia tinggalkan. Saya ingin mengambil posisi ini dan tidak ingin nyinyir terhadap Jokowi atau siapapun,” tutup Eep Saefulloh.***
Baca Juga: Bersyukur Anies Tolak Diusung PDIP di Jawa Barat, Pendapat Rasional Para Pendukungnya