Penolakan ini juga memperlihatkan bahwa Anies masih memiliki kendali atas karir politiknya dan tidak ingin terjebak dalam permainan politik yang bisa merusak reputasinya.
Bagi pendukungnya yang rasional, keputusan ini adalah langkah yang bijak dan menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik.
Secara keseluruhan, penolakan Anies terhadap tawaran PDIP di Jawa Barat dipandang sebagai langkah yang tepat oleh para pendukungnya yang lebih strategis.
Baca Juga: Pilihan Berlimpah di Pilkada 2024, Jokowi Sebut Proses Demokrasi Semakin Terbuka
Mereka merasa bersyukur bahwa Anies tidak terjebak dalam skenario yang bisa merugikan karir politiknya, dan berharap langkah ini akan membawa Anies menuju posisi yang lebih baik di masa depan.
“Namun sebelumnya, juru bicara Anies, Sahin Hamid, menyatakan kepada media bahwa tidak ada aspirasi di Jawa Barat,” ungkap Hersubeno Arief
“Kata dia, alasan memutuskan untuk tidak maju adalah karena berbeda dengan Jakarta, di mana aspirasi untuk mengusung Anies Baswedan dari akar rumput sangat tinggi. Sementara di Jawa Barat, tiba-tiba saja dia diusulkan, dan kemudian diminta maju di sana,” sambungnya.***
Baca Juga: Tak Mundur dari Dunia Hiburan, Gilang Dirga Berjanji Terus Promosikan Bandung Barat