Jokowi menyebutkan bahwa anggaran membengkak karena upacara diadakan di dua lokasi, yakni IKN dan Istana Merdeka.
Rocky Gerung menekankan "Namun banyak pihak yang mempertanyakan keputusan ini, mengingat bahwa prinsip efisiensi seharusnya diutamakan dalam pengelolaan anggaran negara."
Penggunaan dana untuk acara di dua tempat dinilai tidak sebanding dengan hasil yang diperoleh.
Keputusan Jokowi juga mempengaruhi hubungan diplomatik.
Baca Juga: Satu Pasangan Calon Walikota Bandung Resmi Dideklarasi Nasdem-PKB
Undangan untuk kalangan diplomat di Jakarta dibatalkan yang mencerminkan adanya masalah dalam logistik dan akomodasi.
Hal ini menunjukkan bahwa perayaan kemerdekaan yang seharusnya menjadi momen kebanggaan nasional malah berpotensi menambah ketidakstabilan politik dan citra buruk di mata internasional.***