nasional

Selamat Tinggal PKS di Jakarta, Rocky Gerung: Nilai-nilainya Sudah Hilang

Minggu, 11 Agustus 2024 | 08:00 WIB
PKS mundur untuk dukung Anies (Tangkap layar youtube Rocky Gerung Official)

Bisnisbandung.com - Rocky Gerung menyoroti perubahan signifikan sikap politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jakarta, yang selama ini dikenal sebagai partai dengan nilai-nilai ideologis yang kuat.

PKS, yang dulunya dianggap sebagai simbol kemuliaan demokrasi denagn menjadi garda terdapan Anies, kini mulai membuka opsi politiknya dengan bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju Plus untuk Pilkada Jakarta.

 Langkah ini menimbulkan pertanyaan mengenai arah baru yang diambil PKS, salah satunya di mata pengamat politik seperti Rocky Gerung.

Baca Juga: Ono Surono Serukan Kebangkitan Toleransi di Jawa Barat

Menurut Rocky Gerung, PKS perlahan-lahan mengalami pergeseran dari prinsip-prinsip awal yang menjadi dasar pendiriannya.

“Tukar tambah terjadi di mana-mana, dan sensasi-sensasi yang mungkin kita percayai seringkali dibatalkan oleh substansinya justru itu politik uang dan politik tukar tambah,” kritiknya dilansir dari youtube Rocky Gerung Official.

PKS, yang awalnya didirikan untuk merawat intelektualitas, rohani, dan integritas, sekarang dipandang lebih fokus pada keuntungan material dan kepentingan politik praktis.

Baca Juga: Ono Surono Serukan Kebangkitan Toleransi di Jawa Barat

“Jadi, PKS meninggalkan posisi moralnya untuk mulai masuk ke sistem pemujaan pada materi yang sebenarnya bukan ideologi dari PKS,” ungkapnya.

 Pergeseran ini menimbulkan kekhawatiran bahwa PKS mulai kehilangan pegangan etis dan moral yang selama ini menjadi identitas partai.

Dalam pandangan pengamat politik kontroversial tersebut, PKS telah meninggalkan posisi moralnya dan lebih memilih untuk terlibat dalam politik tukar tambah, di mana kepentingan materi menjadi prioritas utama.

“PKS didirikan untuk merawat intelektualitas, rohani, dan integritas. Sekarang PKS akan dianggap sebagai partai yang sekadar menginginkan tukar tambah kecil-kecilan di situ,” lugasnya.

Situasi ini sangat memprihatinkan bagi mereka yang berharap Jakarta bisa menjadi model politik baru yang lebih bermoral dan beretika.

Baca Juga: Mobil Jurnalis Tempo Dirusak, Adian Napitupulu: Ada Pesan Tersembunyi di Baliknya

Halaman:

Tags

Terkini