Hingga saat ini, belum ada pendaftaran dari PKS, dan nama Anies Baswedan pun tidak lagi dibahas oleh PKS dalam beberapa pekan terakhir.
“Jadi sangat mungkin PKS juga membatalkan, kecuali PKS bisa atau Anies mau dipaksakan karena Anies ini tidak berpartai, independen,” paparnya.
Jika PKS tetap mendukung Anies, maka ada risiko mereka tidak akan diikutsertakan dalam kabinet.
Hal ini menjadi dilema besar bagi Anies yang saat ini bersifat independen dan tidak memiliki partai politik yang kuat di belakangnya.
Selamat Ginting menyimpulkan bahwa posisi Anies di Pilkada Jakarta sangat tidak pasti dan penuh risiko, dengan peluang terjegal yang cukup besar jika tidak ada perubahan signifikan dalam dukungan politik terhadapnya.***