Bisnisbandung.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini mengungkapkan permintaan maafnya dalam acara zikir kebangsaan di Istana Merdeka.
Ini adalah pertama kalinya Jokowi secara terbuka meminta maaf atas kekurangan selama masa pemerintahannya.
Chico Hakim perwakilan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menilai permintaan maaf Jokowi sudah terlambat.
Baca Juga: CPNS Dibuka Tahun Ini, Apa Saja Materi CPNS 2024 Ini, Yuk! Bisa Kamu Simak Informasinya Disini
Permintaan maaf tersebut dinilai sebagai bentuk pengakuan atas kesalahan namun reaksinya tidak sepenuhnya positif di kalangan politikus dan pengamat.
Menurut Chico Hakim kemunduran demokrasi yang terjadi selama kepemimpinan Jokowi adalah sesuatu yang sangat buruk.
Dia mengkritik bahwa janji-janji politik Jokowi termasuk menegakkan demokrasi dan mengatasi korupsi, belum sepenuhnya terpenuhi.
"Kemunduran demokrasi ini adalah sesuatu yang sangat buruk, begitu juga maraknya korupsi," kata Chico Hakim yang dikutip dari youtube kompas.
Baca Juga: Arda resmi Keluar Dari Naff
Dalam acara tersebut Jokowi menyatakan bahwa sebagai seorang manusia biasa, ia tidak luput dari kesalahan.
Ia juga menambahkan bahwa kesempurnaan hanya milik Tuhan.
Meskipun permintaan maaf ini diakui sebagai bentuk kenegarawanan Chico menilai bahwa hal tersebut belum cukup mengatasi kemunduran demokrasi dan janji-janji yang belum terealisasi.
Lebih lanjut, kritik juga diarahkan pada keputusan Jokowi yang mengizinkan putra sulungnya Gibran Rakabuming untuk maju dalam kontestasi pilpres dengan mengubah aturan di Mahkamah Konstitusi.
Chico Hakim menilai langkah ini menciptakan noda pada hukum dan etika di Indonesia.
Baca Juga: Rahasia 4 Trik Membangun Personal Branding Untuk Konten Kreator Zaman Now