Bisnisbandung.com - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, sudah mencurigai dirinya menjadi target Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal ini ia sampaikan saat berpidato di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Yang padasaat itu menjadi ramai dalam pemeberitaan.
Seiring berjalannya waktu, KPK terus melakukan penyelidikan dan mengungkap berbagai kasus baru yang menyeret kader PDIP. Salah satu tokoh yang menyoroti perkembangan ini adalah Harsubeno Arief melalui channel YouTube Rocky Gerung Official.
Baca Juga: Usai Hasyim Asy'ari Dicopot, Jokowi: Proses Pemilihan Ketua KPU Baru Harus Cepat dan Transparan
Menurut Harsbuno Arief, dugaan Megawati bahwa PDIP sedang ditarget oleh KPK tampaknya memiliki dasar.
Harsbuno menyebut bahwa kecurigaan Megawati bisa jadi berhubungan dengan kasus Hasto dan Harun Masiku. Ia juga menyoroti adanya kasus baru yang berkaitan dengan bantuan sosial (bansos) COVID-19.
“Kenapa saya sebut begitu, sekarang ini ada kasus baru lagi ini yang dibuka selain kasus hasto di di sana di mana di waktu kasus Harun masiku, ini kasus berkaitan dengan Bansos covid,” ujarnya.
Baca Juga: 4 Cara Efektif Mempertahankan Bisnismu di Tengah Persaingan yang Ketat Untuk Pemula
“Waktu itu dan pernah yang sudah jadi tersangka dan kemudian jadi divonis bersalah kan Mensos Juliari BatuBara”sambungnya.
Pada tahun 2021, mantan Menteri Sosial yang juga kader PDIP, Juliari Batubara, terjerat kasus korupsi bansos COVID-19 dan divonis 12 tahun penjara.
Selain itu, beberapa nama lain juga disebut dalam investigasi terkait kasus ini, termasuk Herman Herry dan Ihsan Yunus, yang saat itu menjabat sebagai ketua komisi di DPR.
“tapi pada waktu itu ada ada tiga nama yang disebut sebenarnya Herman herry anggota Ketua Komisi 3 dan kemudian Ihsan Yunus ini ketua komisi delapan pada waktu itu ditambah satu orang lagi namanya Madan bangsos ini investigasi tempo waktu itu,” paparnya.
Harsbuno juga menyebut adanya kasus lain yang melibatkan Mbak Ita di Semarang.