Uang tersebut digunakannya untuk membeli barang mewah, Ifan membeli PlayStation, TV, HP, dan emas dengan harapan dapat memberikan kehidupan yang lebih baik bagi keluarganya.
Namun, kebahagiaannya hanya sekejap. Rumahnya disatroni pencuri dan semua barang mewahnya dari hasil jual ginjal pun lenyap seketika.
Ifan pun Kembali dalam keadaan miskin namun kondisi kesehatannya berbeda karena kini ia hanya memiliki 1 ginjal saja.
Baca Juga: 5 Langkah Menjadi Penulis Lepas yang Sukses, Perjuangkan Kebebasanmu!
Tragedi yang Mengguncang Desa
Kisah Ifan bukanlah satu-satunya. Delapan warga desa lainnya juga dilaporkan telah menjual ginjal mereka kepada sindikat yan sama.
Dikabarkan bahwa penjualan organ illegal ini pilihan terakhir dari para warga desa Malajaya untuk keluar dari jurang kemiskinan.
Tragedi ini mencerminkan kemiskinan ekstrem yang melanda Majalaya dan kebutuhan solusi jangka panjang.
Pemerintah dan organisasi daerah pun diharapkan untuk bekerja sama dalam mengatasi hal ini.***