Bisnisbandung.com - Sebelumnya Rocky Gerung mengungkapkan mengenai Presiden Jokowi yang kepergok sedang penccitraan di Makassar.
Hal itu diketahuinya ketika di hari yang sama Ia juga sedang ada di kota tersebut, dan saat itu di Bandara ia bertemu seseorang yang diduganya wartawan mengungkap Jokowi ingin terlihat sendiri di bendungan.
Di channel youtube pribadinya, Rocky Gerung menganggap itu bentuk pencitraan Jokowi yang selalu dilakukannya, ialah blusukan dan memeperlihatkan bahwa beliau peduli, lalu dipostinglah di Media.
Rocky Gerung menilai bahwa pencitraan Jokowi ini adalah strategi yang sering diulang-ulang untuk menarik simpati masyarakat.
"Model pencitraan yang sama masih diulang-ulang gitu kan, cara menyingkirkan beberapa wajah yang di sekitar Pak Jokowi supaya fokus pada Jokowi padahal sebetulnya fokus kita mestinya pada Prabowo, kan enggak fair tuh," ujar Rocky.
Rocky menekankan bahwa fokus publik seharusnya beralih ke Prabowo, yang menurutnya berupaya keras untuk membedakan kebijakannya dari Jokowi.
Baca Juga: Hendri Satrio: Politik Dinasti Bisa Rusak Citra Jokowi dan Demokrasi Indonesia
"Prabowo berupaya keras untuk bikin distingsi dengan kebijakan Jokowi tetapi Jokowi tentu tahu teknik itu," jelas Rocky.
Menurut Rocky, Jokowi memanfaatkan relawan dan survei untuk menjaga citra positifnya.
"Maka Jokowi panggil lagi orang-orang dekatnya, relawan survei, supaya dempet dia teruskan. Kan itu enggak ya itu lemdak, tapi masih berupaya untuk ganti sayap supaya masih bisa terbang,”ungkap Rocky Gerung.
Baca Juga: Terungkap Dua anggota KPU Jawa Barat Belum Melaporkan Harta Kekayaannya
“Bebek lumpuh itu justru karena sayapnya enggak bisa terbang, diterbangkan melalui lembaga survei," tambahnya.
Rocky mengingatkan publik untuk tidak tertipu dengan pencitraan Jokowi yang selalu dilakukan melalui media.