Bisnisbandung.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang menyelidiki dugaan korupsi dalam program bantuan sosial (bansos), yang mana disalurkan di masa pandemi Covid-19 atas perintah Presiden Jokowi.
Kasus ini menjadi sorotan publik dan menuai berbagai komentar dari berbagai pihak, termasuk pengamat politik kontroversial, Rocky Gerung.
Di channel youtube pribadinya Rocky Gerung menganggap aneh jika Presiden Jokowi tidak mengetahui adanya korupsi dalam program bansos tersebut.
Baca Juga: Isu Pengunduran Diri Gibran sebagai Wali Kota Solo, Budi Murtono: Menunggu Keputusan Resmi
Menurutnya, hal ini menunjukkan semacam kebutaan atau ketidakmampuan Jokowi dalam melihat potensi korupsi, dan seharusnya tidak mungkin akan sebuta itu.
"Ada semacam kebutaan atau radang penglihatan sehingga Jokowi enggak bisa lihat itu," ujar Rocky.
"Sebetulnya hal itu bisa dilihat oleh Jokowi karena dia yang selalu meminta update tentang bansos itu. Dari awal mestinya Jokowi tahu bahwa bansos itu, karena itu uang besar, pasti ada yang nilep." Jelasnya.
Baca Juga: Isu Pengunduran Diri Gibran sebagai Wali Kota Solo, Budi Murtono: Menunggu Keputusan Resmi
Rocky Gerung menambahkan bahwa korupsi dalam bansos mungkin saja terjadi sebagai bagian dari strategi politik.
"Dia juga tahu bahwa itu yang memungkinkan mesin politiknya berlangsung dengan baik," paparnya.
"Jadi korupsi di bansos itu bagian dari oli politik yang secara tidak langsung disediakan oleh Jokowi," lugas Rocky Gerung.
Baca Juga: Viral Tarif Parkir Rp35 Ribu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Geram
Rocky menegaskan bahwa praktik korupsi untuk memuluskan transaksi politik bukanlah hal baru dan masih berlaku hingga kini.
"Dulu korupsi itu dipakai untuk memuluskan transaksi politik dan itu sebetulnya masih berlaku sampai sekarang," katanya.