Bisnisbandung.com - Pakar politik dan pemerintahan Prof. Ryaas Rasyid mengkritik keras praktek pembagian jatah menteri.
Menurut Prof. Ryaas Rasyid ini merugikan rakyat dan merusak kepercayaan publik terhadap pemerintahan.
Dikutip dari youtube Abraham Samad, Prof. Prof. Ryaas Rasyid menyatakan bahwa tindakan tersebut bukan hanya kontroversial tetapi juga menimbulkan beban moral bagi masyarakat.
Baca Juga: Hubungan Antara Slow Living, Meditasi Dan Ketenangan Jiwa Untuk Kebahagiaan Anda
Prof. Prof. Ryaas Rasyid menyoroti keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak semua gugatan terkait kecurangan pemilu sebagai keputusan yang sangat kontroversial.
Prof. Ryaas Rasyid mengatakan "Putusan ini meninggalkan beban moral dalam pikiran masyarakat."
"Di mana kecurangan itu bersembunyi? Keputusan MK ini menimbulkan pertanyaan apakah memang tidak ada kecurangan sama sekali atau ini hanya sekadar fitnah," ungkapnya.
Menurut Prof. Ryaas untuk memimpin dengan baik seseorang harus memiliki tiga hal.
Integritas yang diakui oleh semua, kompetensi yang terbukti melalui karya dan pengalaman, serta kepercayaan dari masyarakat.
"Tanpa ketiga hal ini, setiap hari kita akan terus dibohongi tanpa ada sanksi," katanya tegas.
Prof. Ryaas Rasyid mengingatkan pentingnya manajemen kabinet yang baik.
Ryaas Rasyid menekankan "Soekarno jatuh karena manajemen pemerintahan yang buruk dan Soeharto pun demikian meskipun awalnya lumayan."
"Kabinet harus ramping, powerful, dan diisi oleh orang-orang yang kompeten," jelasnya. Prof. Ryaas Rasyid