Bisnisbandung.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melakukan perubahan besar dalam struktur kepemimpinannya.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan bahwa perubahan ini merupakan bagian dari kebijakan adaptif strategis untuk menghadapi tantangan masa depan yang kompleks.
Seperti diketahui Ganjar Pranowo dilantik sebagai Ketua DPP bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah serta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Ketua DPP bidang Perekonomian.
Baca Juga: 4 Sifat yang Disukai Uang, Mereka akan Mudah Mendekat Karena Menyukaimu, Salah Satunya Menghargainya
Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa tujuan dari restrukturisasi ini adalah untuk mempersiapkan diri menghadapi Pilkada serentak.
PDIP ingin memastikan bahwa Pilkada tidak hanya menjadi ajang konsensus elit.
Tetapi juga membuka ruang bagi individu dari berbagai latar belakang, termasuk mereka yang berasal dari kalangan rakyat biasa.
Dikutip dari youtube liputan6, Hasto Kristiyanto mengatakan "Kami ingin membangun prinsip kesetaraan."
"Di mana setiap anak bangsa memiliki kesempatan untuk menjadi pemimpin yang ideal dengan kemampuan profesional, komitmen ideologis, dan keterampilan teknokratik yang dibutuhkan untuk membawa perubahan bagi Indonesia," ujar Hasto Kristiyanto.
Baca Juga: 5 Cara Menekan Pengeluaran Agar Tidak Membludak, Buat Kamu Bisa Menabung Lebih Banyak lho!
Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa PDIP melalui sekolah partai berkomitmen untuk mempersiapkan kader-kader potensial yang dapat membawa visi partai ke depan.
Dengan restrukturisasi ini PDIP berharap dapat mengurangi kesenjangan antara elit dan rakyat serta memperkuat basis demokratis partai.
Langkah ini juga dipandang sebagai upaya untuk menjaga relevansi dan adaptabilitas partai di tengah dinamika politik yang semakin kompleks di Indonesia.
Hasto Kristiyanto berharap PDIP bisa memperluas partisipasi dan keterlibatan dari berbagai lapisan masyarakat.