Bisnisbandung.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari resmi diberhentikan oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Pemberhentian tersebut setelah terbukti melakukan pelanggaran kode etik terkait tindakan asusila.
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menanggapi keputusan ini dengan menekankan pentingnya moral dan integritas bagi setiap pejabat negara.
Baca Juga: Cegah Anak dari Bahanya Korban Judi Online, Ini Saran Dari Pemerintah
Dikutip dari youtube kompas, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengatakan "Pemberhentian ketua KPU Hasyim Asy'ari oleh DKPP ini menjadi pelajaran penting."
"Pejabat negara yang diberikan amanah harus benar-benar menjaga moral dan integritas serta tidak menggunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadinya," ujarnya.
Menurut Ma'ruf Amin kasus ini harus menjadi peringatan keras agar hal serupa tidak terjadi lagi di masa depan.
"Ini soal moral, soal integritas. Kekuasaan itu harus betul-betul dijaga. Ini peringatan jadi jangan main-main," tegasnya.
Baca Juga: 7 Ciri Wanita yang Membuat Pria Merasa Segan untuk Mendekatimu, Berkencan Adalah Hal Sulit Baginya
Ma'ruf Amin juga menyatakan bahwa ia menghormati keputusan yang telah dijatuhkan oleh DKPP.
"DKPP memiliki dasar yang kuat untuk menjatuhkan pemberhentian terhadap ketua KPU tersebut. Saya menghormati keputusan itu," tambahnya.
Sebelumnya DKPP menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap kepada Hasyim Asy'ari setelah terbukti melakukan tindakan asusila.
Keputusan ini diambil setelah DKPP menemukan bukti yang cukup bahwa Hasyim melakukan tindakan tidak pantas terhadap seorang perempuan yang merupakan anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Den Haag, Belanda.
Menanggapi putusan tersebut, Hasyim menyatakan rasa syukurnya karena diberhentikan.
Baca Juga: 7 Pesona Wanita yang Membuat Pria Tergila-gila, Buat Gebetan Kamu Suka Balik!